Subnetting IP Address Kelas B

 


Pendahuluan

Subnetting adalah proses membagi sebuah jaringan menjadi beberapa sub-jaringan yang lebih kecil. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan alamat IP, mengelola lalu lintas jaringan, dan meningkatkan keamanan jaringan. Pada IP address kelas B, subnetting dilakukan dengan membagi 16 bit yang dialokasikan untuk host menjadi beberapa bagian.

Konsep Dasar

  • Alamat IP Kelas B: Memiliki format 128.0.0.0 hingga 191.255.255.255.
  • Subnet Mask: Menentukan bagian mana dari alamat IP yang merupakan network ID dan bagian mana yang merupakan host ID.
  • CIDR (Classless Inter-Domain Routing): Notasi yang lebih fleksibel untuk menyatakan subnet mask, menggunakan bentuk /x, dimana x adalah jumlah bit yang digunakan untuk network ID.

Proses Subnetting

  1. Tentukan Jumlah Subnet yang Dibutuhkan: Sesuaikan dengan kebutuhan jaringan.
  2. Hitung Jumlah Bit yang Dibutuhkan untuk Subnet: Gunakan rumus 2^n = jumlah subnet, dimana n adalah jumlah bit yang dibutuhkan.
  3. Tentukan Subnet Mask Baru: Geser bit 1 ke kanan sebanyak n bit dari subnet mask default (255.255.0.0).
  4. Hitung Jumlah Host per Subnet: Gunakan rumus 2^n - 2, dimana n adalah jumlah bit yang tersisa untuk host.

Contoh Subnetting Kelas B

Misal kita ingin membagi jaringan kelas B 172.16.0.0 menjadi 4 subnet.

  • Hitung Jumlah Bit untuk Subnet: 2^n = 4, maka n = 2 bit.
  • Subnet Mask Baru: Geser 2 bit ke kanan dari 255.255.0.0 menjadi 255.255.192.0.
  • Jumlah Host per Subnet: 2^14 - 2 = 16.382 host.

Dengan demikian, kita akan mendapatkan 4 subnet dengan alamat jaringan sebagai berikut:

  • 172.16.0.0
  • 172.16.64.0
  • 172.16.128.0
  • 172.16.192.0

Studi Kasus

Perusahaan XYZ memiliki jaringan kelas B 172.16.0.0 dan ingin membagi menjadi beberapa subnet untuk departemen yang berbeda.

  • Departemen IT: Membutuhkan 128 subnet.
  • Departemen Sales: Membutuhkan 64 subnet.
  • Departemen HR: Membutuhkan 32 subnet.

Solusi:

  • Hitung Jumlah Bit Total: 128 + 64 + 32 = 224 subnet.
  • Hitung Jumlah Bit untuk Subnet: 2^n = 224, maka n ≈ 8 bit (dibulatkan ke atas).
  • Subnet Mask Baru: 255.255.240.0.
  • Jumlah Host per Subnet: 2^8 - 2 = 254 host.

Dengan subnet mask baru ini, perusahaan dapat membagi jaringan menjadi subnet-subnet yang lebih kecil sesuai dengan kebutuhan masing-masing departemen.

Ringkasan

Subnetting kelas B adalah teknik yang penting untuk mengelola jaringan yang lebih besar. Dengan memahami konsep dasar dan langkah-langkahnya, Anda dapat merancang jaringan yang efisien dan efektif.




---------------------------------------------

Keyword:

  • subnetting kelas B
  • membagi jaringan kelas B
  • subnet mask kelas B
  • CIDR kelas B
  • alamat IP kelas B
  • jaringan komputer
  • konfigurasi jaringan
  • menghitung subnet kelas B
  • contoh subnetting kelas B
  • studi kasus subnetting
  • VLSM kelas B
  • supernetting kelas B
  • network ID dan host ID
  • efisiensi penggunaan IP address
  • keamanan jaringan
  • subnetting IP address
  • jaringan komputer dasar
  • konfigurasi router
  • protokol jaringan
  • TCP/IP
  • cara menghitung subnet mask kelas B
  • contoh soal subnetting kelas B dan jawabannya
  • perbedaan VLSM dan subnetting biasa
  • manfaat subnetting dalam jaringan
  • Previous Post Next Post